Wednesday 7 November 2012

study kelayakan industri tentang VCO


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.             Latar Belakang Penelitian
Seiring berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Industri akan mempengaruhi banyak bidang di Dunia terutama di Indonesia. Hadirnya mata kuliah “Studi Kelayakan Industri” ini mampu mengubah pola pikir manusia menjadi pola pikir industri (mainset industry) yang ber’orientasi kepada efektifitas dan efesiensi suatu kegiatan seperti input, proses, dan output dimana kemudian output yang dihasilkan memiliki nilai tambah (added value).
Di Indonesia, bidang perindustrian sudah memiliki peningkatan yang dapat memberikan nilai positif terhadap lingkungan di sekitarnya. Begitupun bidang pertanian, perkembangannya juga sangat pesat. Dari faktor-faktor potensial tersebutlah Kami melihat prospek yang cerah bagi kedua bidang di atas yang dapat menumbuhkan perekonomian negara, umumnya provinsi Sumatera Barat dan khususnya Kota Padang.
Kelapa sebagai salah satu kelayakan hayati indonesia telah berabad-abad di manfaatkan masyarakat indonesia untuk berbagai kebutuhan, baik untuk makanan, obat-obatan,industri dan lain-lain. Hasil indonesia saat ini bertumpu pada minyak kelapa.VCO atau virgi coconut oil (minyak kelapa murni)mempunyai taraf yang tinggibagi kesehatan.
Sebagai mana telah di ketahui banyaknyaperkebunan kelapa di sumatera barat sangat tinggi sekali untuk di bentuknya pabrik VCO, khususnya di wilayah kota padang.



Potensi Kelapa di Sumatera barat
Jumlah produksi perkebunan rakyattahun 2010 dan 2011 merupakan angka seementara
Sumber Data;
Statistik perkebunan Indonesia 2009-2011
Depertemen Pertanian Direktorat Jendral Perkebunan
Komp Deptan Gedung C Lt-III Ruang.307 Jl.Harsono R.M No 3 Ps Minggu Jaksel 12550
Update;16-4-2012
Sumber Data;
Statistik perkebunan Indonesia 2009-2011
Depertemen Pertanian Direktorat Jendral Perkebunan
Komp Deptan Gedung C Lt-III Ruang.307 Jl.Harsono R.M No 3 Ps Minggu Jaksel 12550








1.2.             Identifikasi Masalah
Dari penjabaran pada sub-bab sebelumnya, intinya adalah lebih mengarah kepada pembahasan mengenai keunggulan mendirikan ide / obyek produk dari usaha (pabrik) yang akan di dirikan serta persediaan bahan baku berupa kelapa yang melimpah ruah di Indonesia, khususnya wilayah Sumbar. Tidak hanya itu, di dalam merencanakan suatu pabrik haruslah benar-benar terkonsep pada pemikiran orang-orang industri, yakninya efektif dan efesien. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kerugian atau kegagalan, maka perlu di tinjau beberapa aspek-aspek yang perlu di teliti atau di analisa secara mendalam. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah:
·                     Aspek Pasar dan Pemasaran
·                     Aspek Teknik dan Teknologi
·                     Aspek Sosial, Budaya dan Ekonomi
·                     Aspek Manajemen
·                     Aspek Lingkungan
·                     Aspek Hukum, dan
·                     Aspek Keuangan (Finansial)
Setelah meninjau beberapa aspek-aspek di atas, maka obyek produk yang akan kita buat melalui sebuah pabrik yang akan kita dirikan telah bisa di identifikasi layak atau tidaknya usaha tersebut untuk di dirikan.



1.3.             Batasan Masalah

Agar penulisan laporan ini menjadi lebih terarah dan terfokus, maka adanya pembatasan masalah yang akan dibahas yaitu  ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran, aspek finansial, serta aspek tekno ekonomi dan teknologi.


1.4.              Rumusan Masalah

Adapun  yang menjadi pokok  permasalahan yang akan dirumuskan dalam karya tulis laporan ini adalah:

1.                    Aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi layak tidaknya berdiri perusahaan VCO yang akan di rancang ini ?

2.                   Apakah pabrik VCO yang akan di rancang ini dapat dikatakan layak berdasarkan aspek-aspek yang teliti ?


1.5.              Manfaat dan Tujuan Penelitian

1.5.1.       Manfaat dari penulisan laporan ini adalah:

Dengan melakukan penulisan ini maka diperoleh manfaat, baik bagi kelompok maupun perusahaan:






·                     Bagi penulis:

1.       Sebagai bahan informasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aspek studi kelayakan industri.

2.       Sebagai tambahan pengetahuan selain yang di dapat dibangku kuliah dengan ilmu yang di dapat dengan praktek langsung.

3.                   Untuk  mencari pengalaman dan mencoba menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah.
·                     Bagi perusahaan:
Perusahaan bisa menilai apakah usaha tersebut layak atau tidak layak untuk dikembangkan dimasa yang akan datang.

1.5.2.       Tujuan dari penulisan laporan ini adalah :

1.                   Mengumpulkan data-data, informasi serta aspek-aspek yang diperlukan untuk dapat membuktikan bahwa ide usaha dapat dikatakan layak tidaknya berdiri.

2.                   Menambah pengalaman bagi penulis dalam praktek langsung ke lapangan dan menambah wawasan bagi pembaca.
3.                   Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah Studi Kelayakan Industri yang dibimbing Bpk. Ir. Amris, SE, MM



1.6.              Sistematika Penulisan / Penelitian
Adapun sistematika dari penelitian maupun tahapan-tahapan penulisan pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
·                     Sistematika Penelitian:
Penelitian di lakukan dengan cara survey pasar untuk mengetahui data tentang kebutuhan masyarakat kota Padang mengenai obyek produk yang akan di teliti kelayakkannya, serta meminta data tentang seluk-beluk dari obyek produk tersebut ke Badan Pusat Statistik Kota Padang dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Kota Padang demi mengetahui ketersediaan atau jumlah produksi yang tersedia di wilayah kota Padang. Hal ini berguna untuk mengetahui berapa besarkah peluang pasar dalam 5 tahun kedepan yang Kami peroleh untuk kota Padang di dalam pendirian Usaha / Industri dari obyek produk yang kami tentukan di awal perkuliahan. Dengan di ketahuinya peluang pasar, kita juga sekaligus dapat menentukan tempat atau lokasi pendirian pabrik yang tepat, penentuan lokasi pabrik ini di peroleh melalui data BPS kota Padang dengan melihat potensi-potensi konsumen terkait obyek produk yang akan di buat, yang di lihat adalah potensi terbesar dari semua kecamatan yang ada di kota Padang. Setelah di dapatkan kecamatan yang memiliki potensi konsumen yang besar, maka lakukan survey ke kecamatan tersebut untuk mengetahui harga tanah beserta bangunan yang ada di kecamatan tersebut.
Langkah selanjutnya adalah menentukan tempat survey perusahaan (pabrik) yang sama dengan obyek produk yang akan di buat demi mendapatkan data-data seperti proses produksinya, rendemen (perbandingan bahan baku dengan bahan jadi yang di peroleh),
alat atau mesin yang di gunakan, serta spesifikasi dan harga  dari alat dan mesin yang di gunakan tersebut.


















BAB II
DATA DAN PEMBAHASAN

A.                 DATA PERUSAHAAN


Direktori industri kecil menengah di bidang VCO kota padang tahun 2012

Sumber; data dinas perindustrian perdagangan kota padang th 2012




1.                   SEJARAH PERUSAHAAN
Wilayah Sumatera Barat sangat berpotensi sekali untuk didirikan pabrik VCO karena terdapatnya sumber-sumber kelapa yang melimpah di sumatera barat tersebut. Dan kesempatan itu telah di lakukan oleh bapak Antonius pada tahun 2007.
Bermula dari modal awal sebesar Rp 4 juta, saat ini ia telah berhasil mengantongi omset jutaan rupiah pertahun. Awal mulanya bapak Antonius hanya mempekerjakan keluarganya dan sekarang telah memeliki karyawan dari sekitar usaha pabrik Vco tersebut. Sejak tahun 2008 bapak antonius mengurus izin usaha di dinas perindustian dengan nama Po.ilham.


Berikut adalah data Po. Ilham :

Sumber; data dinas perindustrian perdagangan kota padang th 2012
           
1.1.             Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan ini terletak di Jl.Lubuk  Gading 1 pengembangan Blok DD No 20,Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang .


1.2.              Jenis Produk
Di pabriknya yang berlokasi Koto Tangah Padang, Po.ilham hanya mendirikan satu usaha produksi yaitu Vco atau virgin coconut oil ( dalam bahasa indonesia minyak kelapa murni).

2.                               ASPEK PEMASARAN
2.1.             Peta Demand dan Supply
2.1.1.       Permintaan
Berikut data permintaan 6 tahun ke belakang pada Po Ilham untuk Poduksi Vco.
Tabel 2.1. Data Permintaan Produksi VCO
2007 - 2012.
Sumber; PO.Ilham








2.1.2.       Persediaan
Berikut data persediaan 6 tahun ke belakang dari Po Ilham untuk Poduksi Vco.
Tabel 2.2. Data Persediaan VCO
2007 - 2012.
Sumber; Po.Ilham
2.1.3.       Peluang
Peluang yang dimiliki oleh Po.ilham  ini cukup Menjanjikan. Pemasaran yang di lakukan dengan membuka kerjasama dengan beberapa distributornya membuat peluang keuntungan produk ini cukup menjanjikan. Dan Po. Ilham hanya berdiri sendiri di kecematan Koto Tangah Kota Padang. Jadi pesaing bisnis di Kecamatan Koto Tangah tidak ada karena Po. Ilham sendirilah Yang berdiri di situ.

2.2.             Industri Pesaing
Industri pesaing dari Po.Ilham adalah Industri-industri yang sejenis adalah seperti PT.Perindustrian dan Perniagaan Lembah Karya Yang terletak di kecamatan Padang Barat, Cv.Mangindo Alam Lestari di kecamatan Lubuk Kilangan, Po. Jubaidah yang terletak di kecamatan Bandar Buat.


2.3.             Target Pasar
Target pasar merupakan penentuan akan dimanakah dan akan kepada siapakah produk yang akan Kita produksi tersebut di jual. Sebelum itu kita harus mengidentifikasi produk yang di buat. Untuk prodik VCO itu sendiri, biasanya di beli oleh kalangan ibu- ibu rumah tangga atau kalangan yang sudah menikah kisaran umur 25tahun keatas yang telah berkeluarga sendiri.
2.4.             Segmen Pasar
Segmentasi pasar di identifikasi dari beberapa aspek.
a.                   Aspek Geografis
Di dalam menentukan aspek ini, Po.Ilham  melihat daerah yang sangat minim pesaingnya. Pabrik VCO di kota padang terutama di kecamatan Koto Tangah hanya Po.Ilham sendiri yang berdiri di wilayah tersebut.
b.                   Aspek Demografis
Aspek ini menyangkut usia, jenis kelamin, dan pendapatan dari target konsumen akan produk Kita. Dari segi Usia, produk ini hanya di beli kalangan yang sudah menikah saja atau kisaran umur 25 tahun.
c.                   Aspek Psikografis
Aspek ini adalah penentuan konsumen yang di nilai dari segi kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Untuk produk VCO biasanya di minati orang yang berkelas menengah keatas,itu dikarenakan oleh tingginya harga VCO. Sedangkan dari segi kepribadian, masyarakat yang meminati adalah masyarakat yang benar-benar memperhatikan kesehatan.
                                                                                                                  
3.                   Aspek Hukum
3.1.              Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha yang didirikan oleh Mahkota adalah PO (perorangan). Yang dimana usaha VCO ini didirikan sendiri oleh bapak antonius tanpa gabungan orang lain atau tanpa ada saham orang lain didalamnya
3.2.             Izin Usaha
Po. Ilham didirikan pada tahun 2007 , dan mengantongi izin usaha pada tahun 2008 oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Kota Padang. Dengan kode BLI 10490.
4.                   Aspek Manajemen

.


No comments:

Post a Comment